Posts

Sebagai Ibu..

Image
Menjadi Ibu merupakan peran ketiga kamu di dunia, setelah menjadi anak lalu istri.. Tahu kenapa Tuhan mendahulukan peran anak disetiap kehidupan? Yaitu, agar mereka bersuka cita melakoni peran selanjutnya Bukankah kamu perlu cukup amunisi untuk melanjutkan peranmu? Rasa bahagia, cinta dan sayang yang kamu miliki akan menjadi salah satu kekuatan utamamu.. Kekuatan yang akan kamu berikan kepada anakmu kelak.. Ingat!  Jangan bebani anakmu dengan masa lalumu Jangan ikut sertakan dia dengan kesunyian yang kamu alami Ceriakan harinya, hangatkan relung hatinya..  Jadikan ini peluang untukmu berjalan ke arah yang baru Saya tahu ini tidak mudah, saya tahu kamu sering hilang kendali Mintalah kepada Tuhan-mu agar dipenuhi kesabaran dan kekuatan untuk berperan Belajarlah untuk dirimu sendiri agar kamu menjadi kaya dalam berilmu dan bijak dalam berperilaku Renungkanlah..  Sebelum anakmu melihat dirimu, sudahkah kamu melihat dan menghargai dirimu sebagai ibu?

Adanya Sakina...

Image
Sebetulnya, saya sudah ikhlas belum sih dengan peran sebagai ibu? Apa benar sudah layak sebagai ibu? Ketika menikah serius ingin cepat punya anak? Sampai saat ini masih berkontemplasi diri untuk mencari jawaban yang melegakan hati. Rasanya hati belum cukup legowo dengan kondisi sekarang.. lagi..lagi..riana... huft.. Prolog di atas gak ngada-ngada saya tulis. Sampai detik ini masih bertanya alasan adanya Sakina dikeluarga kecil saya. Tanpa mengurangi dan mendustai nikmat Allah, ini hanya sekedar renungan untuk saya mencari jawaban dan mengurangi kegelisahan sebagai ibu baru. Bismillahirrahmanhim... Sengaja kalimat tahmid saya tulis setelah prolog agar Allah senantiasa melindungi saya dari pikiran jahat yang selalu wara-wiri disekeliling saya ketika menulis. Karena pikiran kita terkadang sama tajamnya dengan lidah kita sendiri, ya gak? Kalau diingat pertama kali menikah, saya dan suami memang gak kepikiran untuk menunda anak. Yang dipikiran kami, jalanin saja pernikahan ini secara normal

30th, is just a number.. ?

Image
Apa sih yang kebayang dikalian ketika masuk usia 30 tahun? Saya yang tiap nambah umur cuma bisa nangis ratapin masa depan, yang maunya banyak tapi less action, cuma bisa menyalahkan diri dan Tuhan. SALAH BANGET! Please Riana, stand up and more action! Setelah muhasabah dan banyak berpikir, akhirnya saya meyakini diri saya untuk ambil perubahan di usia 30 ini. So, whats your action?!  Prolog yang agak random untuk mengantar masuk ke inti topik haha. Sengaja biar inget mau nulis apa di blog selanjutnya, makanya taro di prolog hari ini haha. Kali ini saya mau explain pendapat pribadi tentang usia 30 based on my point. Ya mungkin aja gak sama seperti pendapat kalian.., atau bahkan sangat umum seperti kebanyakan orang.  Saya mulai dari karir dulu kali ya. Menurut saya, 30 tahun tuh fase dimana karir udah masuk middle bahkan sebagian orang masuk senior level dengan pengalaman mumpuni. Karir udah mulai terarah mau expert dibidang apa. Ketika di awal karir kriteria ngelamar kerja hanya marketi

Skin Care Rutin

Image
Hai… Pagi ini pengen nulis, kepikiran mau bahas ilmu yang baru saya pelajari, yaitu skin care. Kayaknya ketinggalan jaman banget gak sih baru bahas skin care sekarang haha. Jadi ini bermula ketika saya balik dari Ragunan minggu lalu, adik saya bilang “kok muka lo belang sih dari mata ke atas?” What?!! Saya pun gak sadar karena normalnya saya jarang banget ngaca dirumah. Malamnya, saya tanyakan ke suami, apa iya muka saya belang? Ternyata dia gak notice dan merasa tidak ada perubahan. Saya gak percaya gitu aja, paginya saya ngaca dan ternyata benar dong, muka saya belang walaupun masih tipis. Akhirnya pencarian ilmu pun dimulai. Saya mulai dengan sunscreen. Yup… ternyata skin care satu ini produk wajib punya untuk semua orang. Apalagi kita tinggal di iklim tropis,  dimana inshaAllah selalu keliatan matahari setiap hari, cenderung panas, dan lembab pula. Pencarian dimulai dengan fungsi sunscreen. Sunscreen adalah produk perawatan kulit baik berbentuk krim, gel, spray, stick atau foam yan

Come Back

Assalamualikum..   Udah lama banget ya gue gak nulis. Terakhir nulis gue cerita kalo gue nikah dengan sahabat gue sendiri hehe. Sebetulnya, tulisan kali ini percobaan gue setelah hiatus lama banget gak nulis apapun. Alhamdulillah kondisi gue saat ini cukup, tidak kurang apapun. Yok lah mulai cerita aja.. Alhamdulillah saat ini, gue dan suami sudah dikaruniai anak perempuan berumur 1th 3bln, bernama Sakina. Setelah melahirkan pada bulan Juli, bulan September gue kelar kontrak kerja dan full jadi ibu rumah tangga di bulan Oktober. Sampai pada saat tulisan ini dibuat gue masih stay dirumah bersama anak perempuan terkasih. Gue dan suami juga sudah tinggal dirumah sendiri di daerah Bekasi. Lingkungannya baik, gak sepi gak rame, pas dan cukup untuk   keluarga kecil. Keputusan beli rumah juga termasuk cepat dan pelik dibicarain sama suami waktu itu. Mungkin lebih enak gue bikin tulisan sendiri terkait beli rumah haha. Melanjutkan kondisi gue sekarang.. Keseharian gue isi dengan pekerj

SUAMIK

Haii Alhamdulillah tanggal 30 Juni kemarin saya melangsungkan pernikahan dengan sahabat saya sendiri, Wahyu M. Zen. Puji syukur karena sahabat sendiri yang menjadi jodoh seumur hidup saya hehe. Akad dan resepsi dilangsungkan hari yang sama, ditempat Aula Masjid Raya Al-Azhar Jakarta Timur. Alhamdulillah ijab dan resepsi berjalan lancar. Lancar gak ada drama? Ya pasti ada lah… haha Kali ini mau cerita tentang suami saya.., tsaaahh Suami saya ini temen deket saya sejak SMA, kita kenal sejak bangku kelas 2, Sosial 1. Posisi duduk kita serong seberang. Dia duduk dengan Aji, saya duduk dengan Liza. Nah kita berempat sekarang jadi sohiban sampai liburan beberapa kali bareng hehe. Balik lagi ke suami, jadi setelah tamat SMA, saya, suami dan Liza kuliah di kampus kuning, Depok, sedangkan Aji misah di UGM, Jogja. Jodohnya lagi, saya dan suami kuliah di jurusan dan konsentrasi yang sama. Jadilah saya sering nebeng kalo berangkat dan pulang kampus, selain itu searah pula rumah kita. T

Bersyukurlah, Riana..

Image
Haiii.. Alhamdulillah ketemu lagi di tanggal 20 Januari. Tinggal 2,5 jam lagi nih ganti tanggal. Gak paham mau nulis apa, tapi otak nyuruh tangan untuk buka laptop dan blog. Parah juga selama 2018 gue cuma posting 1 tulisan, asli gak produktif banget otak kanan gue.  Baeklah, tulisan kali ini terinspari karena gue baru saja memasuki usia 27. Udah jadi kebiasaan sih mendekati tanggal 20 banyak mikir, flashback apa aja yang udah dilakuin selama setahun. Akhirnya kemarin malem buka album foto di laptop dan nemunin foto-foto menakjubkan haha. Sebetulnya sekalian benah-benah foto, diliat lagi 2018 lalu punya memory apa aja dan ternyata lumayan banyak. Tahun lalu gue lebih aktif berlari dan official punya running community di kantor. Bangga coy, asli. Apalagi gue termasuk anak lama yang lari, cuma dikantor baru saling tau kalo pada suka lari barulah terbentuk cabang olahraga lari dikantor. #RIUNNERS that's the name . Selain itu gue dua kali keluar negeri buat holiday, Th